Investasi properti dan saham telah menjadi pilihan investasi yang populer sejak lama. Tetapi, lebih baik yang mana ya? Sebab kedua investasi ini relatif mudah dilakukan semua orang. Namun, tentu saja ada skill yang dibutuhkan dengan cara yang berbeda. Maka dari itu, Anda dapat menyesuaikan dari pro kontra antara investasi properti vs saham melalui beberapa faktor berikut ini.
Properti selalu menjadi investasi yang populer bagi kebanyakan orang. Sebab, investasi properti merupakan rumah kedua yang biasanya dibeli untuk disewakan kembali. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tentang riset pasar dan biaya yang dikeluarkan jika ingin investasi properti.
Anda harus mengenal tentang likuiditas dan arus kas. Sebab, jika ingin menjual aset properti tetapi tidak memperhatikan kedua hal tersebut, bisa jadi tidak sesuai dengan pasaran. Bahkan, nilai properti Anda akan turun dan menyebabkan kerugian. Jangan sampai hal ini terjadi pada investasi Anda. Lakukan riset semaksimal mungkin sebelum berinvestasi.
Investasi properti memiliki tingkat risiko yang rendah, berbeda dengan investasi ekuitas atau saham. Maka dari itu, investasi properti sering dipilih oleh investor pemula ataupun generasi millennial. Walaupun terjadi penurunan nilai investasi pun tidak terlalu berpengaruh dengan aset properti.
Selain memiliki tingkat risiko rendah, investasi properti juga memiliki nilai tambah yang semakin meningkat setiap tahunnya dan tidak berpengaruh ketika terjadi inflasi. Terlebih lagi, jika properti berada di lokasi strategis seperti di tengah kota. Tidak heran jika kebanyakan orang memilih apartemen sebagai investasi properti mereka.
Anda tidak selalu perlu memiliki investasi yang dapat dilihat, misalnya saja seperti saham. Walaupun tidak bisa disentuh dan dikunjungi seperti properti namun saham juga memiliki nilai investasi yang tinggi.
Investasi saham membawa keuntungan yang besar bagi investor, tetapi perlu diketahui bahwa nilai saham tersebut dipengaruhi oleh jenis portofolio apa yang dipilih. Dengan keuntungan yang besar dalam waktu yang singkat, saham juga punya tingkat risiko yang tinggi karena faktor likuiditas yang besar.
Salah satu keuntungan saham yang paling disukai investor adalah adanya kenaikan harga saham dari sebuah perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dengan modal awal yang tidak terlalu besar, dapat bertambah berkali lipat. Tentunya, jika Anda memilih jenis portofolio saham yang tepat.
Sebagai pemegang saham, Anda juga akan menerima dividen atau pembagian laba sesuai dengan banyaknya saham di portofolio Anda. Semakin besar saham yang Anda miliki, maka semakin banyak pula dividen yang didapat.
Anda dapat melakukan investasi saham dimana saja secara fleksibel, hanya dari handphone saja
Pada akhirnya, investasi terbaik adalah investasi yang membuat Anda nyaman dan disesuaikan dengan keadaan serta tujuan Anda. Investasi saham maupun properti memiliki pertumbuhan jangka panjang yang sama, jika dilihat dari potensi risiko dan kerugiannya.
Namun, jika Anda tidak terlalu mempermasalahkan risiko tinggi, maka investasi saham dapat menjadi sebuah pertimbangan masa depan Anda. Sedangkan, jika Anda menginginkan investasi dengan risiko yang rendah namun nilai modal yang didapat cenderung stabil, pilihlah untuk berinvestasi properti.
Untuk mendapatkan keuntungan setinggi mungkin, diperlukan pengetahuan dan ketelitian saat memulai investasi. Kalau tidak, bisa jadi Anda merugi dan tidak sesuai ekspektasi investasi yang telah direncanakan.
