Apa Saja Contoh Investasi Properti?

Saat ini, investasi properti dapat memberikan peluang untuk membangun ekuitas Anda dalam jangka waktu panjang. Terlebih lagi permintaan properti juga meningkat secara signifikan. Salah satu properti yang kian diminati adalah apartemen, ruko hingga hunian rumah tinggal. 

Dengan pertumbuhan nilai investasi yang menguntungkan investor, semakin banyak orang yang tertarik untuk menginvestasikan sebagian uangnya ke bidang properti. Tidak hanya apartment saja yang bisa di investasikan, ada beberapa properti lainnya yang bisa menjadi alternatif pilihan Anda. 

Sebelum memulai investasi properti, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu apa saja contoh investasi properti yang sesuai dengan budget Anda. 

Pengertian Investasi Properti

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang dapat dipilih dengan cara melakukan penyewaan, pembelian, pengelolaan atas jenis properti apapun untuk mendapatkan keuntungan atau profit. 

Untuk memulai investasi properti, Anda harus menjadi pemilik yang sah dalam bentuk perorangan, kelompok atau korporasi. Properti dikenal sebagai investasi jangka panjang yang dapat menjadi penghasilan pasif. 

Contoh Investasi Properti

Bukan sesuatu yang baru lagi jika sektor properti merupakan investasi yang menarik perhatian banyak orang untuk menggunakan uangnya. Selain apartemen dan hunian rumah tinggal, ada beberapa contoh investasi properti yang dapat menjadi alternatif lainnya. Setiap pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Contoh investasi properti yang berbeda ini dapat menguntungkan investor manapun, tergantung pada kebutuhan dan jenis investasi mereka. Berikut ini, kami berikan rekomendasi contoh investasi properti bagi Anda.

  1. Residential Property

Salah satu jenis properti yang sering dipilih adalah residensial atau hunian tempat tinggal. Alternatif pilihannya pun beragam, mulai dari rumah keluarga, rumah susun, apartemen dan kondominium. Jenis investasi ini sangat ideal bagi Anda yang baru keluarga ataupun tinggal sendiri. 

Investasi properti jenis residensial tidak pernah surut. Sebab, target konsumennya mengacu pada orang-orang yang belum memiliki cukup dana untuk membeli hunian tempat tinggal. Dengan menyewakannya, Anda dapat menambah penghasilan pasif bulanan. 

Setelah nilai investasinya naik, Anda sebagai pemilik dapat menjual unit apartemen. Agar mendapatkan keuntungan secara maksimal, Anda dapat memilih unit apartemen dengan lokasi yang strategis serta fasilitas pendukung yang lengkap.

  1. Commercial Property

Selain properti residensial yang nyaman digunakan sebagai hunian tempat tinggal, ada jenis properti komersial yang biasanya digunakan sebagai tempat bisnis. Misalnya saja pada kompleks apartemen, toko, fasilitas parkir, hotel bahkan rumah sakit. 

Biasanya, investor yang memilih jenis investasi properti komersial adalah pemilik bisnis yang ingin mengembangkan perusahaan mereka di lokasi tertentu. Selain mendapatkan penghasilan dari arus kas penjualan, investor akan tetap menghasilkan keuntungan dari sewa properti kepada pebisnis lainnya.

  1. Industrial Property

Jenis investasi pada properti industri mengacu pada semua jenis tanah dan bangunan yang tempatnya digunakan untuk kegiatan keperluan industri. Kegiatan tersebut meliputi proses produksi, perakitan, pergudangan, manufaktur dan distribusi produk. 

Biasanya, untuk melakukan investasi properti industri, Anda harus mencermati dengan betul Undang Undang zonasi yang mengatur mengenai area mana yang cocok untuk membeli properti industri ini. Maka dari itu, untuk mendapatkan keuntungan investasi yang maksimal, Anda harus memperhatikan dengan benar jenis properti apa yang dipilih.

Seiring bertambahnya populasi di dunia, permintaan akan perumahan dan jenis investasi kian meningkat dari waktu ke waktu. Maka dari itu, berinvestasi di sektor properti merupakan keputusan paling baik yang dapat Anda lakukan.